Sabtu, 16 Januari 2010

Hidup Kita Sendiri Lebih Indah

Kadang kita beranggapan hidup orang lain lebih indah. Kecukupan Materi, Penuh Cinta dan Kasih sayang dari Orang Tua, dan juga dengan pergaulan yang ceria.

Terkadang beranggapan, profesi yang dijalankan orang lain lebih baik dari profesi yang kita jalankan.

Benar lebih baik, tapi jika hanya melihat dengan sekejab mata. Coba dalami lebih dalam...

Seorang wiraswasta terpandang, melakukan profesinya dari bawah, ketika di atas dia jarang tidur, sibuk mengurusi bisnisnya yang besar. Jarang bertemu dengan keluarganya, bahkan anaknya jatuh terhadap jurang narkoba. Sampai dia mengatakan "saya gagal sebagai ayah".

Seorang bijak datang menghampirinya, "kamu tidak gagal, tetapi kamu kurang meluangkan waktu untuk anakmu"

"kurang apa? bukankah saya bekerja hanya untuk anakku?"
"kamu kurang memberinya perhatian, walapun hanya mengucapkan selamat tidur kepada anakmu, harta tidak bisa menggantikan sebuah perhatian"

setelah beberapa bulan, ayah dan anak tersebut tampak harmonis, apa yang dia ucapkan kepada sang bijaksana...

"saya telah menjual semua perusahaan saya, karena saya beranggapan aset terbesar saya adalah anak saya"

Diketahui bahwa ayah tersebut menjual seluruh aset, demi kesembuhan anaknya dari ketergantungan narkoba. Kemudian dia bersama anaknya merintis usaha dari bawah lagi...

Perhatian sekecil apapun sangat berharga.

Tidak ada komentar: